![]() |
Umroh dan Haji |
Didorong oleh semakin meningkatnya kesadaran beragama, juga semakin majunya fasilitas trasportasi yang bisa mempermudah perjalanan kaum muslim ke Arab Saudi untuk beribadah di Baitullah, maka bagi kaum muslim tertentu yang mampu secara materi , mereke berangkat ke Mekkah, mengunjungi Baitullah, menunaikan ibadah umroh, sebelum mereka menunaikan ibadah haji. Mereke mengenal Baitullah sebelum berhaji.
Tentu itu merupakan sesuatu yang baik. Sehingga pada saat nanti melaksanakan ibadah haji, akan sangat membantu dan mempermudah ketika melaksanakan ibadah haji tersebut, karena telah mengenal terlebih dahulu tempat-temapat melakukan amalan-amalan berhaji. Seperti bisa lebih dulu mengenal kota Jeddah, tempat kedatangan ketika awal tiba di Saudi Arabia.
Selanjutnya mengenal kota Mekkah, sebagai kota utama yang akan dikunjungi oleh orang-orang yang hendak melaksanakan ibadah haji. Di kota Mekkah terdapat Masjid Al-Haram, temapt melaksanakan ibadah sholat, di dalamnya terletak Baitullah atau Ka’bah, tempat melaksanakan tawaf,di Baitullah itu terdapat Hadjar Aswad, yang setiap orang yang berumroh atau haji, sangat ingin agar bisa menciumnya. Ada juga Maqam Ibrahim, temapat yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW untuk sholat dan berdoa di dekatnya. Di Baitullah juga ada Hijr ismail, tempat yang utama untuk sholat dan berdoa di dalamnya.


Kemudian mengenal tempat Miqat, yaitu tempat orang-orang akan berhaji, yang berangkat dari Madinah untuk menyatakan niat Haji atau Umroh , sebagaimana orang-orang yang berumroh pada bulan-bulan di luar haji, juga menyatakan niat umroh di tempat tersebut. Namanya Bi’r Ali,. Disana terdapat sebuah Masjid besar, bernama masjid Bi’r Ali. Dan sebagainya.
Dengan mengenal terlebih dahulu tempat-tempat beribadah untuk amalan-amalan haji, ketika melaksanakan ibadah umroh, tentu kelak pada saat melaksanakan ibadah haji, akan sangat membantu dalam pelaksanaan ibadah haji.
Demikian pulan halnya, ketika melaksanakan umroh di luar bulan haji, akan membantu untuk mengenal terlebih dahulu amala-amalan tertentu yang kelak pasti di lakukan pada saat haji. Sebab pada prinsipnya, semua amalan pada umroh itu ada pada ibadah haji. Tapi tidak semua amalan pada haji, ada pada umroh.
Seorang yang umroh, ketika hendak memulai amalan pada ibadah umrohnya, di dahului dengan mandi ihram mengenakan pakaian ihram, shalat sunah ihram, menyatakan niat umroh di miqat, tidak melakukan pelanggaran ihram, mengumandangkan kalimat talbiah sepanjang perjalan menuju Baitullah. Amalan-amalan yang demikian ini juga di lakukan oleh seorang yang berhaji.
Seorang yang berumroh melakukan thawaf di Baitullah, yaitu mengelilingi Baitullah selama 7 kali, lalu sholat sunah dan berdoa setelah thawaf di Baitullah. Dan orang yang berhaji juga melakukan thawaf di Baitullah. Seorang yang berumroh melakukan sa’I antara bukit shafa dan bukit marwah seteleh dia thawaf di Baitullah, dan setelah sa’I antara bukit shafa dan marwah sebanyak 7 kali, ia memotong rambut di bukit marwah.
Dan orang yang berhaji juga harus melakukan thawaf di Ka’bah, sa’I antara bukit shafa dan marwah serta memotong atau mencukur rambut. Dengan demikian orang yang ketika berumroh telah mengenal, mengetahui, dan melakukan amalan-amalan tertentu, yang amalan tersebut nanti juga di lakukan pada waktu menunaikan ibadah haji, tentu akan sangat membatu dan memudahkannya pada waktu haji.
0 komentar:
Post a Comment