Diantara jejak pengabulan oleh Allah atas doa Nabi Ibrahim As adalah munculnya air zam-zam, yang hingga kini airnya masih ada dan air yang di semburkan dari mata air sumur zam-zam telah berusia ribuan tahun. Airnya tidak pernah kering meskipun setiap tahun air zam-zam itu diambil berpuluh-puluh juta liter oleh kaum muslim yang melaksanakan ibadah haji atau umroh.
Mungkin bisa dikatakan, bahwa hamper-hampir tidak ada orang yang berpergian ke suatu Negara tersebut dengan membawa air berpuluh-puluh liter banyaknya, yang berasal dari Negara yang dikunjunginya, kecuali air zam-zam, yang di bawa pulang sebagai oleh-oleh kaum muslim ketika berziarah ke Makkah al-Mukarram.
Sesungguhnya, kemunculan air zam-zam di dekatKa’bah merupakan hasil pertama pengabulan Allah atas doa Nabi Ibrahim As. Kemunculan air zam-zam semata-mata dengan Kekuasaan dan kehendak Allah SWT melalui malaikatnya.
“(Setelah Nabi Ibrahim AS pergi meninggalkan istri dan anaknya) Siti Hajar menyusui anaknya dan meminum air bekal yang ada di kantung kulit. Ketika air yang ada di kantung kulit iut habis, Siti Hajar dan anaknya (Ismail) di serang rasa haus. Ia melihat anaknya dengan perasaan teriris, sedih, karena anaknya did era rasa haus yang luar biasa.
Tidak tega Siti Hajar melihat derita anaknya. Ia harus mencari air untuk anaknya. Ia melihat bukit shafa, bukit terdekat yang dapat di jangkau di tempat itu. Ia berdiri lalu melemparkan pandangannya kea rah lembah, degan harapan dapat melihat seseorang (yang dapat menolongnya). Kemudian Siti Hajar turun dari lembah shafa. Sesampainya di shafa, dia mengangkat jubahnya berlari kea rah itu, seperti orang panik, hingga sampailah di ujung lembah.
(Sampailah di bukit marwah).dari atas bukit marwah dia berdiri melemparkan pandangannya kea rah lembah, dengan harapan bisa melihat seseorang (untuk dimintai bantuan), tapi tidak ada seorangpun yang dilihatnya. Siti Hajar melakukan seperti itu, berlari anta bukit shafa dan marwah sebanyak 7 kali.
Ketika Siti Hajar ada di bukit marwah, tiba-tiba dia mendenga suara. Dia pun berkata kepada dirinya sendiri, “Diamlah”. Kemudian ia mendengar dengan teliti, suara itu terdengar lagi. Siti Hajar bertanya, “Wahai siapakah engkau? Saya telah mendengar suaramu. Maukah engkau menolongku?
Lalu Siti Hajar melihat ada malaikat berdiri di tempat (dekat Ka’bah), sedang mencari air dengan sayapnya, hingga air menyebur dengan deras dari tempat itu.”
Itulah air zam-zam. Hasil pertama dari pengabulan Allah atas doa nabi Ibrahim As. Beliau memohon pertolongan kepada Allah SWT, karena menempatkan keluarganya di tempat yang kering, tandus, yang ada hanyalah padang pasir dan batu-batuan, tidak ada sumber air sedikitpun, sehinga tidak ada satupun tanaman yang tumbuh di negeri tersebut, dan tentu juga tidak ada kehidupan di tempat tersebut. Allah pun mengabulkan doa nabi Ibrahim, dengan memunculkan air zam-zam.
“Sumur zam-zam terletak sekitar 21 meter dari Ka’bah. Air zam-zam merupakan salah satu mata air dari mata air surga, dan merupakan hasil pertama dari pengabulan Allah SWT atas doa nabi Ibrahim AS. Air zam-zam merupakan sebab dari pembangunan kehidupan di Makkah al-Mukarramah. Ia merupakan satah satu tanda Kebesaran Allah di tanah suci.
Air zam-zam merupakan nikmat terbesar yang member manfaat di Bait al-Haram, dan air terbaik yang ada di seluruh penjuru dunia, yang muncul di bumi melalui perantara malaikat (Jibril)… Ia merupakan minuman yang memberikan kesembuhan bagi penyakit, yang menguatkan badan bila meminumnya. Air zam-zam tidak akan pernah habis, walaupun sedemikan banyak orang mengambil air tersebut dan meminumnya, padahal ia telah berumur ribiuan tahun.”
Demikian dikemukakan oleh Dr, Muhammad Ilyas Abdul Gani, di dalam buku Tarikh Makkah al- Mukarramah, Qadieman wa hadietsan.
ibadah umroh
paket umroh murah
persiapan umroh
paket umroh
perjalanan umroh
umroh haji
manasik umroh
jasa umroh
informasi umroh 2013
umroh paket
harga umroh
travel umroh
perlengkapan umroh
haji dan umroh
umroh tour
panduan umroh
syarat umroh
pengertian umroh
doa umroh
biaya umroh 2013
0 komentar:
Post a Comment