Info Program Manasik Umroh dan Haji yang Benar Berikut ini akan dijelaskan mengenai program manasik umroh dan haji yang benar. Selain waktu pelaksanaan ibadah umroh dan haji berbeda, tata cara pelaksanaan ibadah umroh dan haji juga mempunyai perbedaan lain, diantaranya:
Rukun haji atau umroh merupakan kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji atau umroh yang jika tidak dikerjakan hajinya atau umrohnya tidak sah. Adapun rukun haji yaitu, ihram (mengenakan pakaian ihram dengan niat untuk haji di Miqat Makani), wukuf di Arafah (berdiam diri, berdzikir dan berdo’a di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah), Tawaf Ifadah (mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijah), Sa’i (berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah Tawaf Ifadah), Tahallul (mencukur rambut sesudah selesai melaksanakan Sa’i), dan Tertib (mengerjakan sesuai dengan urutannya serta tidak ada yang tertinggal). Sedangkan Rukun umroh yaitu, Ihram (mengenakan pakaian ihram dengan niat untuk umroh di Miqat Makani), Tawaf umroh (mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali), sa’i (berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali), Tahallul (bercukur), dan Tertib.
Wajib haji atau umroh adalah suatu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji atau umroh sebagai pelengkap rukun haji atau umroh yang jika ditinggalkan atau tidak dikerjakan harus membayar dam atau denda. Wajib haji tersebut diantaranya Niat ihram, Mabit (bermalam) di mudzdalifah pada tanggal 9 Dzulhijah dalam perjalanan dari Arafah ke Mina, Melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijah, Mabit di Mina pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12, 13 Dzulhijah), Melontar jumrah Ula, wustha dan aqabah di hari tasyrik, Tawaf Wada’ (melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekkah, dan meninggalkan perbuatan yang dilarang waktu ihram. Sedangkan yang termasuk dalam wajib umroh adalah Niat ihram dan tidak berbuat yang diharamkan dalam berumroh.
0 komentar:
Post a Comment