Bengkulu dan Keelokannya

Bengkulu dan Keelokannya Apa yang kita ketahui tentang objek wisata di wilayah yang terletak di Bengkulu, pulau Sumatera ini?

Bagi Anda yang ingin merasakan jalan-jalan ke daerah-daerah baru, Bengkulu dapat dijadikan opsi. Kenapa? Karena, setidaknya, ada beberapa nama tujuan wisata yang menggoda untuk dikunjungi.

Pulau Tikus

Selain namanya yang unik, pulau ini dikatakan cocok untuk wisata laut. Untuk sampai di sana, Anda bisa menaiki kapal boat dari kota Bengkulu. Waktu yang dibutuhkan relatif sebentar, yakni 1 jam.

Pulau Tikus terdiri dari satu pulau besar, dengan pulau-pulau kecil lainnya mengelilingi. Tak lupa, ada pula harmonisasi karang-karang nan indah menghiasi. Bagi Anda yang ingin luangkan waktu sejenak, jauh dari rutinitas, tidak ada salahnya mengunjungi.

Pantai Panjang

Jaraknya sekitar 3 km dari kota Bengkulu. Menuju pantai ini, tak perlu cemas karena banyak angkutan umum yang menuju atau melewatinya. Panjang pantai ini sesuai namanya, sekitar 7 km, dengan lebar 50 meter dari jalan raya.

Marak dengan pemandangan pohon kelapa? Tunggu dulu. Pantai panjang justru diwarnai dengan kehadiran pohon-pohon cemara. Pemandangannya menakjubkan. Kenapa tidak menginap di sini? Lagipula, hotel dan restoran cukup ramai di sekitarnya. Pantai ini pun bisa dikunjungi oleh Anda yang datang dengan kendaraan karena dilengkapi dengan fasilitas area parkir.

Danau Tes

Pemerintah setempat tengah menyiapkan motel, restoran, pasar, dan minimarket di lokasi Danau Tes. Gunanya? Mungkin agar kita tidak ragu mengunjunginya, tanpa harus mengkhawatirkan kebutuhan makan dan tempat tinggal sementara. Danau Tes, bagaimanapun, cukup sayang untuk dilewatkan bagi para traveler yang singgah ke Bengkulu. Pemandangannya diperkaya dengan bukit-bukit nan hijau, sawah-sawah penduduk, dan gunung pasir. Danau ini “hidup” dari sungai Ketahun, dan diramaikan oleh suku Rejang yang menghuni daerah di sekitarnya.

Rumah Pengasingan Bung Karno

Ini dia, tempat bersejarah untuk bangsa Indonesia—dan adanya di Bengkulu! Kurang lebih enam tahun sebelum kemerdekaan tanah air dari Belanda, Soekarno—sebelum akhirnya menjadi presiden pertama—pernah diasingkan dan ditempatkan ke rumah ini. Tepatnya itu terjadi pada kurun waktu 1939 – 1942. Alamat rumah ini terletak di Anggut Atas, atau kini lebih populer dengan jalan Soekarno-Hatta. Rumah ini menyimpan beberapa barang atau benda peninggalan Soekarno, seperti buku, sepeda, dan perpustakaan. Soekarno juga pernah mendesain masjid Jamik selama tinggal di sana.

Benteng Marlborough

Dibangun di masa kepemimpinan Gubernur Joseph Callet, bangunan Benteng Marlborough tegap menghadap selatan. Luasnya mencapai lebih dari 44.000 meter persegi. Unik, karena benteng ini terlihat seperti kura-kura, dengan pintu utama dikelilingi parit, tapi dapat dilalui oleh jembatan. Ada pula pintu keluar bawah tanah yang menurut masyarakat sekitar digunakan semasa peperangan. [diolah dari bengkulukito.com]