Bersin dan Nguap dalam Pandangan Islam. Bersin adalah mengeluarkan udara dari paru-paru dengan sangat kuat dengan secara tiba-tiba lewat hidung dan mulut. Lewat bersin ini, debu, kotoran, bakteri dan serangga yang masuk ke dalam sistem pernapasan juga ikut tersentak keluar bersama udara yang dihentakkan. Adapun kuap adalah kebalikan dari bersin, yaitu semua kotoran yang ada di lingkungan atau luar tubuh masuk ke dalam secara refleks. Sudah tentu bersin berasal dari Dzat yang Maha Pengasih karena bersin bermanfaat bagi tubuh, sedangkan kuap berasal dari setan karena merugikan tubuh. Untuk itu, setiap orang diwajibkan memuji Allah Swt atas nikmat bersin dan meminta perlindungan kepadanya dari setan saat bersin.
Rasulullah Saw bersabda:
“Sesungguhnya, Allah Swt menyuksi bersin dan membenci kuap. Jika salah seorang di antara kalian bersin dan mengucap hamdalah, wajib atas setiap muslim yang mendengar mengucap doa untuknya, “Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu)”. Adapun menguap itu berasal dari setan. Karena itu, jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menahan dan menolak sekuat tenaga. Karena jika salah seorang di antara kalian menguap, setan menertawainya”. (HR.Bukhari)
Ibnu Hajar mengatakan bahwa Al-Khathabi berkata, “Maksud Allah menyukai bersin dan membenci kuap karena berrsin muncul dari ringannya tubuh, terbukanya lubang pori-pori, dan kondisi perut yang tidak terlalu kenyang. Hal ini berbeda dengan kuap karena munculnya akibat penuh dan beratnya badan karena kebanyakan makan dan beragamnya menu makanan yang dikonsumsi. Kondisi pertama menimbulkan rasa giat untuk beribadah, sedangkan kondisi kedua sebaliknya”.
Para dokter pun mengatakan bahwa menguap adalah pertanda jika otak seseorang sedang membutuhkan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini terjadi saat seseorang mengantuk, tidak sadarkan diri, atau menjelang ajal. Menguap yaitu menghirup udara secara dalam dan kuat melaluai mulut. Padahal mulut bukanlah jalur untuk menghirup udara yang semestinya karena mulut tidak dilengkapi dengan sistem filter seperti yang terdapat di dalam hidung. Mulut yang terbuka pada saat menguap, akan sangat berpotensi termasuki berbagai bakteri, debu, udara dan serangga. Karena itu, Rasulullah Saw menganjurkan untuk menolak kuap sekuat tenaga atau menutup mulut dengan telapak tangan kanan atau punggung tangan kiri.
“Allah SWT menyukai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap.”
0 komentar:
Post a Comment