Seks Bebas Penyebab Penyakit Aneh - Seiring dengan membudayanya perilaku seks bebas di banyak negara dunia hari ini, bersamaan dengannya muncul pula penyakit-penyakit ganas-menjijikkan yang penyerang para pelakunya. Bukanlah sesuatu yang mengejutkan, mengingat hal ini sudah diperingatkan oleh beragam pihak sejak dulu. Perilaku seks bebas, pada realitanya, memang diwanti-wanti tenaga ahli medis agar dihindari karena beresiko tinggi menimbulkan problem kesehatan. Alangkah cerdasnya kita bila mampu menghindari semua penyakit ini dengan satu langkah mudah—yang mana kita tahu betul jawabannya.
Apakah AIDS? Ya, itu salah satunya. Tapi, kali ini, mari mengenal penyakit-penyakit lainnya. Ternyata jumlahnya banyak juga. Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh perilaku seks bebas.
Gonore
Gonore adalah penyakit kencing nanah. Penyebabnya adalah bakteri Neisseria Gonorhoeae. Gonore dapat menyerang laki-laki dan perempuan, terutama mereka yang kerap bergonta-ganti pasangan. Kencing nanah ini menginfeksi leher rahim, tenggorokan, rectum, uretra, nyeri pinggul (ketika berhubungan), dan bahkan bisa pula menyerang bagian putih mata bila mengenainya. Untuk laki-laki, tanda-tandanya dilihat dari tidak enak pada uretra dan beberapa jam berikutnya muncul nyeri saat buang air kecil. Untuk wanita, selain rasa nyeri saat BAK, keluar juga cairan yang berlebihan. Infeksinya dapat menyebar ke ragim, saluran telur, indung telur, dan pada akhirnya bisa menimbulkan kemandulan.
Herpes Kelamin
Nama lainnya, Herpes Genitalis. Termasuk dalam kategori PMS, disebabkan oleh virus herpen simpleks dan amat menular. Tanda-tandanya adalah muncul luka (bisul) di tubuh yang telah dijangkiti virus, melepuh, gatal, dan sakit. Herpes dapat diobati, tapi tak bisa disembuhkan dan terus akan bermukim di dalam tubuh. Herpes jenis ini umum ini menyerang dubur, bokong, paha, dan menyebabkan luka pada daerah kelamin. Wanita umumnya tak sadar ia terkena herpes, karena luka terjadi di dalam vagina.
Sifilis
Disebabkan oleh bakteri spiroseta, treponema pallidum. Sifilis menginfeksi daerah kelamin, bibir, mulut, atau anus orang-orang yang diserangnya. Penyakit ini mengincar para pelaku seks menyimpang, atau mereka yang melakukan seks dengan banyak orang. Tanda-tandanya adalah munculnya luka kecil, bulat, dan sakit pada kelamin. Sakit juga bisa muncul di daerah anus, menyebabkan ruam di daerah telapak tangan dan kaki. Kadang, sifilis menyebabkan kelenjar getah bening membengkak. Banyak orang yang tak sadar dirinya kena sifilis, dan baru menyadari ketika kondisinya sudah parah. Padahal, penyakit ini dapat merusak otak, saraf, jantung, pembuluh darah, hati, tulang dan sendiri pada stadium lanjut. Dengan kata lain, sifilis bisa menimbulkan cacat, bahkan kematian.
Kutu kelamin dan kudis
Bagi mereka yang suka melakukan seks bebas, besar kemungkinan untuk diparasiti kutu-kutu kelamin dan kudis. Mereka hidup di organ kelamin, tepatnya di rambut-rambut kemaluan. Amat kecil ukurannya, kurang lebih seperdelapan inchi. Warna kutu ini kelabu kecoklatan, menetap di daerah kemaluan. Tapi kutu-kutu ini bisa menyebar ke kaki, ketiak, kumis, bahkan bulu mata. Sedangkan kudis adalah sejenis tungau yang bersembunyi di dalam kulit sekitar kelamin, tangan, jari-jari, dan rambut dada. Penyakit ini didapatkan dari kontak seksual dengan pasangan yang memiliki kutu dan kudis kelamin.
Bisul kelamin
Bisul ini tumbuh dari Virus Human Papilloma atau HPV. Munculnya bisa satu bisul, atau bahkan banyak, dengan rentang waktu sebulan sampai setahun setelah berhubungan. Munculnya bisul ini, seperti halnya sifilis atau herpes, tidak disadari—terutama untuk wanita karena terletak di dalam vagina. Bila tak diobati dapat memicu hadirnya kanker cervix. [diolah dari top10.web.id]
0 komentar:
Post a Comment