Perjalanan Hidup Manusia Hidup itu adalah bagian dunia yang sementara Semua kita akan meninggalkan dunia Allah berfirman :
“setiap jiwa pasti akan merasakan mati, kemudian hanya kepada Kami kamu akan di kembalikan “ (Qs Al Ankabut : 57)
Tidak ada di dunia ini manusia yang kekal,
Semua manusia kemudian akan merasakan kematian, dan kemudian semua dari kita akan mendapati kehidupan yang lebih panjang dari kehidupan di dunia.
Dunia jika dibandingkan dengan kehidupan di akhirat sangat sedikit sekali, seperti yang ada dalam Firman Allah taala berikut ini :
“Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di Akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini ( dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit..” (QS Attaubah : 38)
Dan Allah taala berfirman dalam ayat yang lain :
“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu..” (Surat Al-Hajj Ayat 47)
Jika kita hitung, dalam satu hari ada 24 jam, jika dalam 24 jam tersebut sama dengan 1000 tahunnya kita? Itu artinya jika kita berumur 60 tahun, itu hanya 1,05 jam di sisi Allah taala. Dan hanya dalam 1,05 jam kita hidup! Apakah untuk mempertahankan 1.05 jam lalu kita gadaikan kehidupan yang tak terhingga? Dimanakah akal manusia?
Allah Taala berfirman dalam Ayat berikut : “ Dan tiadalah kehidupan di dunia ini, selain dari main main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik dari orang orang yang bertakwa, maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS Al Anam : 32)
Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam, telah memberikan kepada manusia bimbingan bimbingan, agar kita wafat diatas khusnul khatimah (Akhir yang baik) dan ini lah yang harus kita fikirkan, adalah bagaimana caranya agar saya wafat diatas Khusnul Khatimah, sehingga di akhirat kita semua mendapatkan kebahagiaan!
Allah Taala berfirman dalam ayat berikut :
“Wahai Orang orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah Taala dengan sebenar benarnya Taqwa. Dan Janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan Muslim (Berserah diri)..”
Lalu pertanyaannya sekarang, bagaimana agar kita bisa wafat diatas khusnul khatimah?!
Abdullah bin ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma– menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.”
Jagalah Allah, artinya Jagalah Batasan Batasan Allah Taala, Jaga perintah perintah Allah, Jaga larangan larangan Allah, Niscaya Allah akan menjaga kamu. Insyallah!
Dalam firman lain Allah taala berfirman :
“Sesungguhnya orang orang yang mengatakan : “ Rabb kami ialah Allah taala” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada Mereka (dengan mengatakan), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) syurga yang telah di janjikan Allah taala kepadamu..”(QS FUshilat : 30)
Yuk, Tonton video lengkapnya :D
Jangan lupa di share yaa
0 komentar:
Post a Comment